Penembakan Paris 18 dilaporkan tewas

Serangan Teror di Paris Tewaskan 18 Orang
Penembakan di Paris Pertandingan Perancis vs Jerman dihentikan
Beberapa tewas dan terluka akibat serangan 'Kalashnikov dan Granat ' di ibukota Perancis
Sandera yang Selamat Sebut Teror Paris Dilakukan Anak Muda
Kelewat - Sedikitnya 15 orang tewas dalam serangan penembakan di Paris Jumat dan tiga lainnya tewas setelah beberapa ledakan di Stade de France di Saint-Denis, barat Paris, Paris Wakil Walikota Patrick Klugman mengatakan kepada CNN. Presiden Francois Hollande dievakuasi pada babak pertama dari Perancis-Jerman pertandingan sepak bola.

Hollande, Perdana Menteri Manuel Valls dan Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve mengadakan pertemuan krisis di Kementerian Dalam Negeri untuk mengatasi serangan di Paris dan ledakan di Saint-Denis, menurut BFMTV.

Video Serangan Teror di Paris 18

Paris polisi memberitahu CNN ada tiga serangan. Penyerang dilaporkan menggunakan AK-47 senjata otomatis. Ada satu atau dua ledakan di Stade de France.

Sedikitnya 18 orang tewas dalam penembakan di pusat kota Paris Jumat, afiliasi CNN BFMTV dilaporkan.
Video Serangan Teror Paris Detik Suara Ledakan Bom

Jaringan melaporkan ada situasi penyanderaan di salah satu dari tiga situs di mana penembakan terjadi. BFMTV mengatakan situasi penyanderaan berlangsung berada di sebuah teater bernama Bataclan.

Ada kuncian di Stade de France karena mungkin ledakan, menurut media Prancis. Presiden Francois Hollande berada di stadion, menonton pertandingan sepak bola Prancis vs Jerman, tapi ia meninggalkan pertandingan untuk pergi ke Kementerian Dalam Negeri.

Wakil walikota Paris mengatakan terlalu dini untuk mengatakan apakah serangan itu terkoordinasi aksi teror, tapi itu tampak seperti itu. Para pejabat AS menyatakan serangan itu terkoordinasi, menurut Telegraph

Serangan teror di Prancis
Sebagai muncul baru penembakan terbaru di Paris, kami melihat kembali pada tragedi teror yang menghantam Prancis dalam beberapa tahun terakhir, seperti dilansir melalui Telegraph

Maret 2012
Sebuah Aljazair Perancis menewaskan tiga tentara, seorang guru dan tiga siswa muda di sebuah sekolah Yahudi di Toulouse. Ia kemudian dibunuh oleh polisi selama pengepungan di flatnya.

23 Mei 2013
Sebuah mualaf bernama Alexandre Dhaussy menikam seorang tentara Perancis di leher di La Defense di Paris. Tentara itu selamat dari serangan.

Desember 2014
Joue-les-Tours: A French nasional lahir di Burrundi menyerang beberapa petugas polisi dengan pisau sambil berteriak "Allahu Akbar" (bahasa Arab untuk "Allah Maha Besar"). Dia melukai tiga petugas sebelum ia ditembak mati.

7 Januari 2015
Kata dan Cherif Kouachi menembak mati 12 orang di kantor majalah satir Charlie Hebdo, termasuk beberapa kartunis terkenal publikasi.

8 Januari 2015
Amedy Coulibaly membunuh polisi sebelum memasuki supermarket Yahudi di Paris dimana dia menembak mati empat orang lain. Coulibaly dan saudara-saudara Kouachi meninggal di beluk menembak terpisah dengan polisi.

3 Februari 2015
Tiga tentara melakukan patroli di luar sebuah pusat komunitas Yahudi di Nice diserang oleh seorang pria bersenjata. Dia menikam seorang petugas di lengan dan memangkas pipi lain sebelum dia ditangkap.

26 Juni 2015
Saint-Quentin-Fallavier: Dua penyerang memasuki pabrik kimia di dekat Grenoble dengan tujuan berangkat bahan peledak. Satu orang dipenggal dan beberapa lainnya luka-luka. Salah satu tersangka ditangkap. Sebuah bendera hitam dengan tulisan Arab ditemukan di tempat kejadian dan Presiden Francois Hollande menggambarkannya sebagai serangan teror.

13 November 2015
Sedikitnya 30 orang tewas dalam serangkaian penembakan dan ledakan di Paris dilakukan oleh orang-orang bersenjata dengan Kalashnikov dan granat. Motif masih belum diketahui namun banyak Paris takut teroris telah kembali melanda kota mereka.